Model
pendekatan kontekstual ialah metode pembelajaran yang dapat di pelajari oleh
semua siswa baik yang berbakat maupun tidak. Pendekatan kontektual (Contextual
Teaching and Learning /CTL) merupakan konsep belajar yang membantu guru
mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa.
Proses pembelajaran berlansung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan
mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi
pembelajaran lebih dipentingkan daripada hasil.
Pengembangan
bahan ajar model pendekatan CTL ialah usaha
guru dalam memenuhi berbagai macam tuntutan akademik siswa, mendorong siswa
berprestasi rendah untuk meningkatkan prestasinya, mendorong siswa belajar
secara aktif, dan mendorong siswa belajar melalui kerjasama
Pada proses
pembelajaran para siswa banyak bertanya dan banyak mengemukakan pendapat. Itu
artinya kemampuan komunikasi secara lisan yang diharapkan ada dalam proses
pembelajaran berhasil. Tetapi hasil postes memperlihatkan belum semua siswa
dapat memenuhi kemampuan komunikasi matematik secara tulisan.
Guru
mempunyai peran penting dalam merancang pengalaman belajar di kelas sedemikian
sehingga siswa mempunyai kesempatan bervariasi untuk berkomunikasi secara
matematis. Menulis dapat meningkatkan daya ingat mengenai konsep dan memberikan
kesempatan kepada siswa untuk merefleksi pemikiran mereka. Dengan menulis juga
mencakup pengungkapan apa yang sudah diketahui/dipahami danyang belum dipahami
siswa. Selain itu, menulis dapat pula berupa penyelesaian masalah. Penyelesaian
masalah melibatkan beberapa kemampuan strategis seperti mengkoordinasikan
berbagai informasi atau ide-ide matematika dan menggunakannya untuk
menyelesaikan masalah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar